LWUIT TextArea problem ~> solved

In MoBaca application, I use LWUIT for UI. I put text area to display each page of the book. But when I display the multi-line text within TextArea, I face the common problem like any other users. When I move the scrollbar to the bottom of the page, the scroll always bring me back to the top of the page. Finally after few try and error, The problem fixed.

We can fix the scrollbar problem by put the TextArea by set layout on the form, I use BorderLayout for the form and and put TextArea inside the form with center properties. I don't know what actually happened, but it was the easiest way to fix my problem (also commonly happened to LWUIT TexfortArea users), since before I have tried by override TextAreaClass. Here is the 2 lines that fix my problem:

TextArea page = new TextArea();

form.addComponent(BorderLayout.CENTER, page);

After I fix the 'auto scrolled-up problem', I got second problem, when I move from one page to next page, the scrollbar should be automatically directed to top of the new page, not stay just like previous possition. For that problem, I just add method to reset the cursor position and refresh the page. And the final result is MoBaca 1.0

nemu PinguyOS

Saat ini, kita dapat meng-costumise mesin linux kita dengan berbagai effect, applikasi dan tapilan interface yang kita inginkan. Kita dapat dengan mudah membuatnya mampu memainkan berbagai format file multimedia, menyesuaikan tampilan sesuai dengan apa yang kita bayangkan atau inginkan, membuatnya mirip sekali dengan Windows, Mac, atau tampilan sangar ala hacker di filem-filem. Hal-hal itu sekarang dapat dengan mudah g n dengan package manager atau UI manager yang sudah ada. Di Gnome ada Gnome Art, yang memungkinkan kita menginstall apa saja yang disediakannya (mulai dari tema, border window, icon, theme bahkan emoticon). Begitu juga dengan KDE yang telah siap dengan KDE Look. Sangat mudah, meskipun bagi yg baru dengan Linux hal itu agak ribet (tp jangan kuatir, ribet2 asik kok)

Tapi klo ada yg mau coba tapi tidak pake proses di atas, maunya Linuxnya langsung keren dan bisa apa aja setelah di install silahkan baca paragraph berikutnya:

Bulan lalu, pas lagi asik stumbling ga sengaja menemukan pinguyOS, system tersebut berbasis Ubuntu 10.10 yang di permak dan di tuning habis-habisan. Begitu mencoba liveCD-nya saya langsung terkesima dengan tampilannya yang ala Mac, bukan hanya menu aplikasi yang ada di bawah, tapi juga menu-bar yang menempel di langit-langit desktop. Berikut kelebihan lainnya yg langsung di bundle:

• Bisa play restricted media format – langsung VLC, rhythmbox.
• Terinstall font2 windows – Times New Roman mesti ada lah, udah gitu langsung di jadiin font default lagi di OpenOffice.
• Tampilan Mac Style.
• Wine yang siap untuk install aplikasi untuk windows – ini yang bikin file installer setup.exe atau aplikasi exe windows dijalankan di Linux.
• Firefox yang luar biasa – yg ini jalan melebihi apa yg kita bayangkan, puluhan plugin udah terinstall (browsing optimizer, google optimezer, security, bookmark, dll), tentunya dengan interface yg juga sudah di permak gaya Opera.
• Semua tools insternet sudah tersedia: chat, google talk video, skype, downloader dan file sharing,
• Desktop effek langsung nyala.
• Dan yg paling akhir tapi yg paling utama adalah semua device terdeteksi dan dapat digunakan dengan sempurna (sound, wireless adapter, bluetooth, dll).

Jadi semua aplikasi yg dibutuhkan atau tidak terbayang telah ada, sudah terinstall. Dan yg penting bisa langsung digunakan tanpa harus menjadi Linux geek, tapi kayaknya bisa lebih keren dr punya mereka lho.

MoBaca 1.0 Released

Finally, after few months. MoBaca 1.0 released. The feature are the same from previous stable version, with little fix for scrolled text area. In this release I used LWUIT for user interface to make the UI better. happy reading...